Monday, August 16, 2021

Joint Working Group On Education Indonesia – France

 


Penulis: Siti Nurhayati, Widyaiswara PPPPTK Bahasa

Jumat, 20 September 2019, 4 (empat) widyaiswara bahasa Prancis PPPPTK Bahasa: Dra. E. Nilla P, MA., Wahyuningrum, M.Pd., Siti Nurhayati, M.Pd., dan Elvira Ratnasari, S.Pd serta didampingi oleh Kepala Seksi Program, Joko Sukaton, S.Pd menghadiri acara Joint Working Group (JWG) On Education antara pemerintah Indonesia dan Prancis di Century Park Hotel, Senayan Jakarta. Kegiatan tersebut sebagai upaya menindaklanjuti penandatanganan memorandum saling pengertian antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dengan Kementerian Pendidikan Nasional Republik Prancis. Kegiatan ini bertujuan untuk memetakan bentuk-bentuk kerjasama yang potensial untuk diimplementasikan sesuai prioritas kedua negara berdasarkan asas resiprokal.

Indonesia dan Prancis telah menjalin kerjasama bilateral yang erat, khususnya di bidang pendidikan. Forum JWG ini merefleksikan upaya bersama kedua negara untuk berkolaborasi menguatkan kerjasama dalam rangka mempersiapkan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan. Momentum ini juga merupakan kesempatan berharga bagi para pakar industri, kebijakan pendidikan dan para pengambil kebijakan untuk saling berbagi pengalaman dan program.

Area kerjasama lebih difokuskan pada pengembangan program untuk pendidikan dan pelatihan vokasi, peningkatan kerjasama dalam pendidikan anak usia dini, pengembangan kurikulum, evaluasi dan penjaminan mutu pendidikan, penelitian dan inovasi pendidikan, dan pendidikan bahasa nasional kedua negara. Hasil dari pertemuan ini dirangkum dalam dokumen Rencana Aksi Bersama yang ditandatangani pimpinan delegasi kedua negara. Selain itu, Rencana Aksi Bersama mengatur juga tentang program promosi bahasa antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Institut Français Indonesia (IFI), Kedutaan Besar Prancis untuk Indonesia di Jakarta. Kedua naskah kerjasama ini akan berlaku selama tiga tahun ke depan (2020-2022) dan berlaku efektif sejak tanggal penandatanganan.

JWG dibuka secara resmi oleh Didik Suhardi, Ph.D selaku Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan dilanjutkan pengarahan serta

sambutan dari Hervé Tilly, Direktur bagian Hubungan Kerjasama Internasional Kementerian Pendidikan Nasional Republik Prancis. Secara umum dijelaskan dalam sambutan tersebut tentang kerjasama bidang pendidikan beserta visi, tujuan, tantangan dan strategi untuk peningkatan kerjasama secara berkelanjutan di masa mendatang.

Setelah seremonial pembukaan dilakukan secara resmi, acara selanjutnya adalah thematic workshops yang dimoderatori oleh Prof. Warsito, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) Paris. Workshop ini mengambil 4 (empat) tema besar dan dipresentasikan oleh beberapa pembicara yang mewakili kedua negara, yakni.

  1. Knowledge-sharing between the industry and education institutions. Pembicara: Arie Wibowo Khurniawan, Direktorat Pembinaan Sekolah menengah Kejuruan (PSMK), Queentia Tampubolon, Brand GM L’Oréal), dan Reza Syarif, Schneider Electric Indonesia.
  2. Internalization of experience: to what ends? Mobility programs for trainers: funding, expectations, outcomes, good practices for assessment and follow-ups. Pembicara: M. Qudrat Wisnu Aji, Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan dan David Helard, Inspektur Jenderal Pendidikan Nasional, Kementerian Pendidikan Nasional Prancis.
  3. Educating citizens for tomorrow: Early childhood education, digital education, inquiry-based learning. Pembicara: Muhammad Hasbi (Direktur Pendidikan Usia Dini dan Dikmas) dan Hervé Tilly, Direktur bagian Hubungan Kerjasama Internasional Kementerian Pendidikan Nasional Republik Prancis.
  4. French and Indonesian language education. Pembicara Emi Emilia, Kepala Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan (PPSDK) Kemendikbud dan Philippe Grangé, Atase Kerjasama Bahasa Prancis IFI/Kedutaan Besar Prancis.

Waktupun telah berlalu tanpa dirasa oleh para peserta hingga sang surya telah sedikit bergeser dari arah tegak lurus, mencondongkan diri ke barat. Setelah rehat makan siang dan ibadah sholat dhuhur, acara dilanjutkan dengan Thematic Group Discussions (TGD) yakni diskusi intensif  dalam grup kecil antara stakeholder kedua belah pihak. Output dari TGD adalah kesepakatan Rencana Aksi Bersama terkait program yang disepakati.

Berikut rincian pengaturan TGD:

Pada sesi TGD 3, PPPPTK Bahasa berperanserta dalam diskusi dengan pihak IFI, PPSDK, University of La Rochelle, University Aix-Marseille, dan INALCO melakukan pembahasan tentang pengembangan pembelajaran bahasa Prancis sebagai bahasa asing pada jenjang pendidikan menengah dengan fokus utama peningkatan kompetensi guru bahasa Prancis. Poin penting yang disepakati adalah dukungan pada diklat peningkatan kompetensi guru bahasa Prancis SMA/SMK/MA meliputi co-funding diklat persiapan DELF B1, diklat pedagogik dan pengiriman guru untuk berpartisipasi aktif dalam summer course di Prancis. Program yang sdah disepakati bersama tersebut diharapkan mampu mengokohkan hubungan kerjasama Indonesia Prancis dan memajukan pembelajaran bahasa Prancis di Indonesia.

Sumber : https://monsieursuryo.blogspot.com/2015/11/belajar-bahasa-perancis-tingkat-dasar.html?showComment=1629164489097#c9142040967258878380

Related Post:

Widget by [ Monsieur Suryo ]

No comments:

Post a Comment